Relasi Makna

Sinonim, antonim, polisem, homonim, hiponim, dan meronim.

Ivan Lanin
3 min readJun 10, 2023

--

Gambar Lima Jenis Relasi Makna

Pekan ini saya membandingkan kriteria pemilihan kata berdasarkan tiga sumber yang berbeda dan menguraikan jenis makna saat membahas “cawe-cawe”. Gara-gara itu, saya membenahi salindia (slide) bahan ajar topik “Kata”, antara lain, salindia relasi makna (sense relation) seperti gambar di atas.

Saya mendapat “kuliah” relasi makna untuk pertama kali dari Bu Cis pada awal September 2010. Saya beri tanda petik karena kuliah itu saya peroleh tidak secara formal di kampus, tetapi secara nonformal di Taman Ismail Marzuki, tepatnya di Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin. Kuliah itu beliau berikan sebagai pembekalan bagi Gerombolan Tesamoko. Salindia kuliah 2010 tersebut masih saya simpan dengan baik. 🥺

Relasi makna adalah hubungan makna antara sebuah satuan bahasa (kata, frasa, dsb.) dengan satuan bahasa lainnya. Hubungan itu dapat berbentuk kesamaan (sinonim), kebalikan (antonim), kegandaan (polisem), kelainan (homonim), dan ketercakupan (hiponim dan meronim). Saya merasa kurang sreg dengan istilah “kelainan” dari Pak Chaer (1994) itu. Nanti saya pakai “keberlainan” saja, deh.

Kesamaan (Sinonim)

Sinonim atau muradif adalah kata-kata yang memiliki makna yang sama atau mirip, misalnya aku dan saya serta semua dan seluruh. Meski banyak kata yang dapat dipertukarkan penggunaannya, Bu Jun—salah seorang guru bahasa saya—pernah berkata, “Tidak ada kata yang benar-benar sama artinya, Van.” Pak Djoko dan Pak Soedjito (2020) menyebutkan lima pembeda makna sinonimi: distribusi, kelaziman, konotasi, makna tambahan, dan ragam bahasa.

Kebalikan (Antonim)

Antonim atau oposisi adalah kata-kata yang memiliki makna yang berkebalikan atau berlawanan. Ada antonimi yang mutlak, misalnya hidup dan mati, tetapi ada yang gradual, misalnya gelap dan terang. Ada juga antonimi yang saling melengkapi (relasional), misalnya suami dan istri. Terakhir, ada antonimi yang hierarkis—misalnya ukuran panjang sentimeter, meter, kilometer, dsb.—dan majemuk—misalnya warna merah, kuning, hijau, dsb.

Kegandaan (Polisem)

Polisem adalah kata yang memiliki banyak makna. Makna itu dapat muncul karena proses gramatikal, bidang ilmu, padanan, dan kias. Kata pemukul dapat merujuk pada orangnya atau alatnya karena proses morfologis. Kata operasi berbeda artinya ketika digunakan dalam bidang kedokteran dan kepolisian. Kata penggolong butir diperluas maknanya sebagai padanan item. Anggota badan kaki dapat dipakai sebagai kias pada kaki meja dan kaki gunung.

Keberlainan (Homonim)

Homonim adalah kata-kata yang sama pelafalan atau penulisannya, tetapi berlainan maknanya. Yang hanya sama pelafalan disebut homofon (misalnya sangsi dan sanksi), sedangkan yang sama penulisan saja disebut homograf (misalnya seri dengan “e” pepet dan taling). Yang sama lafal dan tulisannya sekaligus disebut homonim saja atau homonim sejati (true homonym), misalnya bisa yang dapat berarti ‘mampu’ atau ‘racun’.

Ketercakupan (Hiponim dan Meronim)

Jenis hubungan terakhir adalah kata yang tercakup dalam kata lain. Bentuk ketercakupan itu ada dua, yaitu umum-khusus (hiponimi) dan keseluruhan-bagian (meronimi). Hiponimi dan meronimi bisa berjenjang.

Pada hiponimi, kata yang lebih umum disebut “hipernim”, sedangkan yang lebih khusus disebut “hiponim”, misalnya hipernim makhluk dengan hiponim hewan, tumbuhan, dsb. Kata-kata yang sama-sama merupakan hiponim disebut “kohiponim”, misalnya hewan adalah kohiponim tumbuhan.

Pada meronimi, kata yang menyatakan keseluruhan disebut “holonim”, sedangkan bagiannya disebut “meronim”, misalnya holonim tubuh dengan meronim kepala, leher, dsb.

Tulisan ini merupakan salah satu tulisan yang paling lama penyusunannya. Padahal, pembuatan salindianya pun sudah memakan banyak waktu. Namun, pemahaman saya atas topik ini makin dalam setelah menulis.

Menulis membantu menertibkan pikiran. Coba, deh.

Tingkatkan keterampilan bahasa Anda melalui kelas Narabahasa, baik yang diadakan secara langsung (sinkron) maupun melalui rekaman (asinkron). Kunjungi toko daring kami di Shopee dan Tokopedia untuk memperoleh buku-buku dan pernak-pernik kebahasaan yang menarik.

--

--

Ivan Lanin

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang belajar bercerita setiap hari