Kerennya Air Mancur 'Menari' di Alun-Alun Malang, Kerap Jadi Ajang Selfie

Kerennya Air Mancur 'Menari' di Alun-Alun Malang, Kerap Jadi Ajang Selfie

M Aminudin - detikNews
Selasa, 08 Mar 2016 15:56 WIB
Foto: M Aminudin/detikcom
Malang - Saat ini, Kota Malang memiliki alun-alun yang dilengkapi dengan air mancur yang bisa menari seperti di Singapura. Air mancur menari tiga dimensi (3D) ini menjadi andalan bagi masyarakat untuk berselfie.

Eka Pangestu (21), mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Malang, berkunjung ke Taman Alun-alun, Sabtu (5/3) lalu. Dia datang bersama teman kuliahnya. Mereka we-fie. "Bagus soalnya," kata Eka.

Hal serupa dilakukan pengunjung lain. Mereka bergiliran mengabadikan diri di dekat air mancur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang membagi waktu jadwal air mancur memperlihatkan kecanggihan dan keindahannya. Dimulai pada pukul 07.00 sampai 08.00. Kemudian pukul 16.00 sampai pukul 17.00. Air mancur kembali akan menari pada pukul 19.00 sampai pukul 20.00 dan penampilan terakhir di pukul 21.00 hingga pukul 22.00.

"Kita buat durasi waktu, jadi tidak selama seharian penuh menyala," terang Kepala Dinas DKP Erik Setyo Santoso.

Foto: M Aminudin/detikcom

Alun-alun Malang dibuka untuk umum pada Juni 2015. Sejak itu, pengunjung tak berhenti datang. Mereka terlihat antusias. Wajar, karena sebelumnya, kawasan ini dulu tidak taman biasa dengan fasilitas minim.

Dulu, lokasi itu dijejali PKL. Kini bersih. Tak heran, orang enggan nongkrong lama. Namun kini sudah berubah. Banyak tambahan fasilitas di dalamnya. Ada fasilitas untuk bermain anak, tempat duduk baru, dan yang paling menarik adalah air mancur.

Wali Kota Malang Moch Anton sengaja mendatangkan air mancur spesial. Diimpor khusus dari China dengan harga Rp 800 juta sampai Rp 1,2 miliar.

"Sejak awal, memang dipilih yang bisa menari sesuai irama musik," tuturnya.

Dana penataan Alun-alun bukan berasal dari APBD, melainkan perusahaan swasta. Karena itu, dana publik tidak terlalu tersedot. Anton mengaku akan melanjutkan penataan ruang publik. (ugik/trw)