JAKARTA, iNews.id - Minuman tradisional ini banyak ditemukan di sekitar wilayah Gresik, Jawa Timur. Namanya Legen. Minuman ini terbuat dari bahan alami, yaitu pohon siwalan atau lontar jenis perempuan, dengan bunga berbentuk sulur. Sulur bunga tersebut kemudian dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya.
Getah tersebut kemudian ditampung pada tabung yang biasanya terbuat dari potongan batang bambu satu ruas. Lama penyadapan biasanya semalam. Pada sore hari, tabung bambu diletakkan sebagai penampung, pagi harinya sudah memuat satu tabung penuh. Satu manggar bunga biasanya menghasilkan sekitar tiga hingga enam tabung Legen.
Selain dibuat minuman, Legen biasanya digunakan oleh penduduk Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik menjadi gula atau sirup. Minuman ini rasanya manis dan asam. Pada minuman ini juga terdapat soda alami. Selain menyegarkan, minuman ini memiliki manfaat memperbaiki fungsi ginjal. Di samping itu, Legen mampu mengobati gejala impotensi, dan meningkatkan produksi sel sperma.
"Minuman yang satu ini memiliki rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan. Konon, Legen memiliki manfaat untuk kesehatan. Ada yang belum pernah mencoba Legen? Silahkan datang ke Gresik. Foto: @ireneredjeki," tulis Instagram @gresiktourism, dikutip Sabtu (3/8/2019).
Pohon siwalan sendiri bentuknya menyerupai kelapa atau tanaman palem raja. Ketinggiannya bisa mencapai puluhan meter dengan usia produktif bisa mencapai puluhan tahun. Tanaman yang memiliki daun lebar ini memiliki nama ilmiah Borassus flabellifer.
Legen termasuk minuman yang tak tahan lama. Dalam waktu empat jam, rasanya akan berubah. Jika direbus, bisa tahan hingga 10 jam. Minuman ini biasanya disajikan dengan es batu. Bisa juga dicampur dengan potongan buah siwalan yang disajikan dengan es batu seperti layaknya es kelapa muda.
Minum Legen akan terasa nikmat saat cuaca panas. Bagi yang ingin mencoba minuman ini, tak perlu merogoh kocek mahal. Satu botol Legen dengan ukuran 1.500 ml dijual kisaran Rp3.000 – Rp5.000. Minuman ini akan menyegarkan dan menyehatkan bila masih berusia 0 hingga 2 hari. Jika sudah lewat dari dua hari, maka legen akan berubah menjadi tuak muda yang memiliki kadar alkohol di bawah 2 persen. Semakin lama rentan waktu, semakin banyak kadar alkohol yang ada di dalamnya.
Editor : Vien Dimyati
Lokasi Tidak Terdeteksi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Bali
- Kepulauan Maluku